Demokrat Sambut Baik Niat Ridwan Kamil Untuk Masuk Partai Politik
Jakarta - Partai Demokrat menyambut baik niat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
untuk masuk partai politik. Demokrat menghormati bila Emil Bergabung ke
partai manapun termasuk ke Demokrat.
"Partai Demokrat terutama Mas Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)
memiliki hubungan yang baik dengan Kang Emil. Kami akan menghormati
partai mana pun yang nantinya menjadi pilihan hati dan pilihan politik
Kang Emil untuk berlabuh,"kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat
Kamhar Lakumani lewat keterangannya, Jumat (3/11).
"Termasuk jika nantinya berketetapan hati menjadi bagian dari keluarga
besar Partai Demokrat. Kami tak akan berandai-andai, sepenuhnya
berpulang kepada Kang Emil,"tambahnya.
Kamhar menyebut, Demokrat mengapresiasi dan menyambut baik niat Emil
untuk masuk menjadi anggota parpol. Dengan pengalamannya dua kali kepala
daerah dan memenangkan kontestasi politik Pilkada, menurutnya menjadi
bagian dari parpol adalah wajar.
"Apalagi Kang Emil masih memiliki cita-cita politik yang hendak
diperjuangkan baik itu untuk Jabar di periode kedua atau kontestasi
politik nasional jika ada jalan. Nama Kang Emil salah satu yang cukup
santer dari klaster kepala daerah,"ucapnya.
Lebih lanjut, soal Pilpres hingga kini Partai Demokrat belum
menjadikannya sebagai program prioritas. Meskipun banyak suara kader dan
elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk mendorong dan
memperjuangkan AHY pada 2024 mendatang.
"Namun sesuai arahan Mas Ketum dan program prioritas Partai Demokrat,
kami masih berfokus pada konsolidasi interior dan kerja-kerja nyata
membantu meringankan penderitaan rakyat yang terdampak pandemi Covid-19.
Pada saatnya nanti Partai Demokrat akan mempresentasikan kepada publik
sikap politik Partai Demokrat terkait Pilpres 2024,"pungkasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil, berencana akan bergabung dengan partai politik
di tahun 2022 mendatang. Saat ini Ridwan Kamil sedang menimang-nimang
akan bergabung dengan partai mana.
"Saya sudah putuskan tahun depan akan masuk parpol. Warna yang mana
apakah warna taplak ini (kuning), warna baju satpam (biru) atau hijab
merah, saya belum tahu,"kata pria akrab disapa Emil di Fisipol UGM,
Kamis (2/12).
"Yang pasti yang fading Pancasilais, saya akan di situ. Karena menurut
saya Pancasila harga mati. Tidak boleh terlalu kiri, tidak boleh terlalu
kanan. Politik jalan tengahlah yang saya pilih,"imbuh Ridwan.
Komentar
Posting Komentar